Selasa, 02 Februari 2016

Aku rindu kamu


Ku buku album kecilku lembaran cerita tergores indah. Masa-masa itu masih tersimpan dalam satu memory yang sempurna. Satu nama yang membuatku ingin kembali masa itu. Kamu, sahabat kecilku yang sejak lama aku kagumi. aku rindu canda tawa yang dulu sangat mudah tercipta. Permainan-permainan yang selalu menciptakan kenangan. Sahabatku selamanya kamu tetap sahabatku meskipun saat ini aku bukan lagi bagian dari cerita mu. Kita yang dulu begitu erat seperti dua sisi mata uang yang selalu berdampingan. Namun sekarang kita sangat jauh bagai langit dan bumi.
Waktu terus bergulir masa kecil itu sudah berakhir. Tidak ada yang namanya mantan teman tapi adakalanya pertemanan itu berakhir karena keadaan dan waktu. Perlahan-lahan aku tersingkir oleh lingkunganmu oleh teman-temanmu baru. Rasa aku ingin memasuki kehidupan barumu tetapi aku sadar bahwa kamu tak lagi membutuhkan sosok aku. Sekarang aku percaya waktu selalu merubah keadaan. Kini semuanya asing, kaku dan aneh. Aneh rasanya jika aku ingin mengetahui tentang kamu. Asing rasanya jika aku ingin dekat dengan mu seperti dulu.


Tapi harus aku akui aku merindukanmu. Aku iri dengan mereka. Mereka yang mampu membuatmu tertawa bahagia. Aku ingin seperti mereka yang bisa bermain dan menghabiskan waktu bersamamu. Aku disini hanya bisa mendo’akanmu. Mendo’akan segala yang terbaik untukmu. Aku berharap mereka semua adalah teman yang baik untukmu. Aku berharap mereka semua adalah teman-teman yang benar-benar menyayangimu. Satuhal yang perlu kau tau. Aku tidak pernah dan merasa terbuang. Jika kau butuh bantuan datanglah padaku senantiasa aku akan membantumu. Jika suatu saat kau merasa terbuang oleh mereka kembali padaku aku akan senantiasa memelukmu sahabatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar